Sabtu, 15 Juni 2019

Mekanisme Tangan Tuhan



Terkadang sesuatu yang sudah kita anggap maksimal, seharusnya sudah menghasilkan sesuatu yang maksimal pula. Namun, tidak jarang..... kalau hasil dari yang sudah kita anggap maksimal, hanya membuahkan sesuatu yang buat janggal. janggal dalam otak maupun fikir. banyak pendam celoteh yang ingin kita tumpahkan. yang kebanyakan keluar hanya dalam suara yang pelan. yang bersamaan dengan raut kesal. 

Salah jika hal ini terus berkelanjutan.

Banyak hal yang kita terlalu terlewat batas, termasuk akal dalam  kata "lajuku sudah maksimal". Tak jarang banyak individu yang sukses bukan dikarenakan oleh sesuatu yang sistematis, sesuatu yang terperinci dan sesuatu yang kelaur dalam benak seseorang. terkadang suatu ide atau penemuan jalan kelur, terdapat pada suatu keajaiban maupun hal diluar angan yang membuat fikir berbelok 180 derajat. menyimpang dari segala jalan lurus. seperti halnya seorang tokoh ternama dan pencetus ide keberhasilan yang memulai dari sebuah celoteh murah yang merendahkan dan berbekal suatu rasa sakit terpendam yang hanya dipendam tanpa dirasa dan anpa menghapus besarnya suatu niat dalam pola fikrinya.

"Steve Job" seorang tokoh ternama penemu ipod, yang sekarang sudah menghasilkan suatu benda mungil yang sekarang sudah dipegang oleh jutaan umat. dari benda ciptaanya yang paling pertama.  yang rejected  karena barang produksinya yang terlalu tebal. Dan suatu keajaiban termunculkan. muncul dari sebuah sebuah sesuatu yang bisa dianggap it's imposibble  untuk dijadikan media dalam mencari jalan keluar. yahh... ciptaan pertamanya  ia cemplungkan dalam aquarium ikan  yang ia lihat keluar udara dari dalamnya yang menyatakan dalam benda  tersebut terdapat space . dan sekarang dari sekian barang produksinya, salah satunya  dinobatkan sebagai smartphone tertipis didunia.

Bertolak dengan pola fikir memang media tesebut... namun dari situlah terlihat asli mekanisme tuhan bekerja. tanpa kita sadari... banyak celoteh yang SUDAH kita keluarkan walau hanya dalam suara pelan telah menghina -NYA yang awal fikir kita -IA lah penyebabnya.

Tanpa berikir juga kita akan sangat memalukannya kita di hadapan-NYA karena tak pernah sampai fikir kita akan begitu banyak dosa, begitu banyak bentuk maksiat hingga perlakuan buruk kepada-NYA namun TUHAn yang tidak pernah menghiraukan tapi tetap meluaskan pola fikir dan memberikan suatu jalan keluar untuk menunjukan keesaan-NYa...


dan saat ini hanya tangisan air mata dengan hati yang mendekat serta Ucapan MAAF yang harus kita sapaikan...,  walaupun entah malaikat mengizinkan doa tersebut naik ke tingkat yang lebih tinggi dari langit atau tidak. yang tepenting ialah kita telah melantunkan doa tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sedikit tentang saya